SELAMAT DATANG TEMAN!

Senin, 09 November 2009

Rencana Amrika mengotrol Asean

Strategi Amerika mengontrol ASEAN dalam menentukan arah kebijakan dan prioritas pertahanan nampaknya dilakukan secara bertahap. Dan tujuan terakhirnya adalah memiliki kendali penuh terhadap tentara-tentara Negara ASEAN, terutama Malaysia, Filipina dan Thailand. Dan sasaran utama Amerika dalam pengendalian tentara ASEAN adalah dengan mengontrol dan mempengaruhi Angkatan Laut.

Salah satu celah yang bisa digunakan Amerika adalah melalui kerjasama pertahanan yang ditandatangani baru-baru ini dalam satu paket dengan perjanjian esktradisi. Melalui kesepakatan bertajuk Defense Coperation Agreement (DCA) dan Military Training Area(MTA), kedua negara menyepakati untuk menyediakan wilayahnya untuk latihan militer.

Berarti, secara teknis Singapore diperbolehkan mengadakan latihan militer maupun menyimpan persenjataannya di wilayah RI.

Lucunya, Presiden SBY tidak mau belajar dari sejarah ketika Indonesia membekukan program MTA pada 2003 karena Singapore dianggap sering melakukan pelanggaran di wilayah Indonesia. Bukan itu saja. Bahkan dalam setiap latihan militer, seringkali mengikutsertakan pihak ketiga seperti Amerika Serikat dan Australia. Dan celakanya, dalam poin perjanjian tersebut, pihak ketiga seperti Amerika atau Israel diperbolehkan untuk ikut berlatih perang di Indonesia.

Berarti, perjanjian pertahanan Amerika melalui DCA maupun MTA ini, sebenarnya rawan terhadap adanya infiltrasi dan penetrasi intelijen pihak Amerika maupun kepentingan negara-negara besar lainnya. Karena dengan adanya program pelatihan bersama, baik para pihak yang ikut dalam pelatihan militer maupun pihak ketiga yang diundang ikut serta, praktis akan memiliki akses informasi mengenai kondisi kemiliteran kita baik dari segi kekuatan personil, kemampuan peralatan militer dan juga lokasi geografis. Disamping fakta bahwa melalui kesepkatan DCA dan MTA ini Singapore telah menyediakan dirinya untuk menjadi satelit Amerika dalam melayani kepentingan negara Paman Sam.

Satu hal lagi yang perlu menjadi catatan kita semua. Jangan-jangan doktrin Jenderal Mac Arthur pada perang dunia masih berlaku hingga sekarang sebagai acuan Amerika dalam menyusun strategi menguasai Indonesia secara geostrategis maupun geopolitik.

Waktu itu Mac Arthur sempat membelah Indonesia menjadi tiga,yaitu kawasan timur yang akan dikuasai Amerika dan digabung dengan Australia dan Filipina. Kawasan Barat akan digabungkan dengan negara-negara persemakmuran seperti Malaysia dan Singapore. Dan terakhir Pulau Jawa yang menurut rencana akan dijadikan ajang operasi intelijen menggantikan peran strategis Singapore.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar