SELAMAT DATANG TEMAN!

Senin, 09 November 2009

Ambisi Amerika



Netter sekalian,

Beberapa tahun yang lalu saya pernah membaca konsep strategi Amerika dalam
upaya menguasai dunia. Dalam konsep tersebut dinyatakan bahwa jalan yang
akan ditempuh adalah melalui teknologi komputer. Caranya dalam prosesor
disusupi suatu program kecil yang dapat diperintah untuk maksud-maksud
pemantauan maupun agresi. Waktu itu sih prosesor tertinggi masih 486, jadi
konsep itu masih belum menimbulkan gambaran konkret dan mustahil rasanya.
Namun pada tahun-tahun berikutnya ketika muncul Pentium kelihatannya konsep
itu mulai diperhatikan. Prosesor Pentium sudah diberi nomor serial yang
bisa dipantau lewat internet. Tepatnya istilah teknologi baru ini saya
tidak ingat maklum tidak pernah bikin kliping, tapi saya baca di Komputek.
Terakhir ketika Windows 2000 diluncurkan ada penolakan dari Jerman karena
didalam programnya disisipi pemantauan untuk tujuan "statistik" yang dibuat
oleh suatu sekte yang tidak disukai disana. Berita ini saya dapatkan di
detik.com
Dari perkembangan tersebut ditambah perkembangan internet terakhir bukan
tidak mungkin saat ini Amerika sudah menggenggam dunia. Bila terjadi
peperangan maka komputer-komputer di negara musuh akan diperintah untuk
mengumpulkan data pertahanan atau rahasia-rahasia lainnya. Atau bahkan
diperintah untuk melakukan sabotage.
Saya mengemukakan hal ini untuk mengingatkan para pakar komputer Indonesia
agar mewaspadainya. Yang ideal adalah bila kita bisa menciptakan teknologi
sendiri lepas dari pengaruh Amerika. Tapi itu rasanya mustahil bukan? Yang
agak mendekati "mungkin" adalah dengan kepakaran itu pihak Indonesia bisa
memblok program-program rahasia itu agar tidak bisa bekerja.

Perguruan-perguruan tinggi komputer hendaknya juga mulai mengajarkan untuk
"membuat", bukan "menggunakan" teknologi komputer. Jadi bukan hanya
mencetak para "advance user" saja, tapi juga para calon pencipta teknologi.
Kita tidak boleh cepat puas dengan menyebut diri pakar kalau hakekatnya
hanya sebagai advance user saja.
Demikian sedikit tulisan yang mungkin mengusik kenikmatan anda ber-internet
yang pada dasarnya diatur oleh Amerika ini. Bukan maksud saya untuk anti
Amerika, tapi sekali lagi untuk kewaspadaan kita sekaligus tantangan untuk
pada pakar Indonesia.



By Suwarto

2 komentar: